Pertama, Mempercepat Proses Buka File Pekerjaan Kita
Dengan men-defrag hard disk sesungguhnya akan mempercepat proses buka file. Lalu, mengapa? Ketika kita men-save file pekerjaan pada hard disk, ambil contoh file word, file akan disimpan di suatu lokasi hard disk. Bila kita sering men-save file ini, file akan semakin ter-fragmentasi (tercecer), Karenanya, bagian-bagian file yang tercecer akan disimpan di sembarang lokasi hard disk. Karena bagian-bagian file tersebut disimpan di sembarang lokasi hard disk, komputer membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menemukan masing-masing bagian.
Nah, dengan men-defrag hard disk, maka lokasi penyimpanan bagian-bagian file akan teratur dan rapih sehingga mempercepat komputer untuk menemukannya. Singkatnya, men-defragmentasi ibarat menyusun dokumen-dokumen dengan rapih sehingga mudah menemukannya
Kedua, Tak Ada Pemborosan Space Hard Disk
Ibaratkan hard disk sebagai ruangan dan file sebagai barang-barang yang ada di dalam ruangan. Bila barang-barang tercecer di dalam ruangan, maka akan mempersempit ruang kosong pada ruangan. Karenanya, bila ingin meletakkan barang berukuran besar, kita mesti mencari bagian ruangan yang lebih kosong agar dapat meletakkannya. Padahal, bila barang-barang ditata dengan rapih, maka tak perlu mencari bagian ruangan yang lebih lega untuk meletakkan barang berukuran besar. Nah, berdasarkan analogi tersebut, file-file tercecer mengakibatkan pemborosan space hard disk. Terlebih, bila hard disk terisi banyak file berukuran kecil. Dengan demikin, agar space hard disk terisi lebih efisien, sangat disarankan men-defragmentasi hard disk secara rutin.
Men-defragmentasi Menggunakan Piranti Bawaan Windows
Untuk men-defragmentasi hard disk, kita sebenarnya tak perlu menginstall piranti tambahan. Sebabnya, piranti untuk men-defrag hard disk sudah tersedia di Windows. Nama pirantinya yaitu Disk Defragmenter. Piranti ini tersimpan di dalam menu aksesoris. Akan tetapi, agar isi hard disk tertata lebih efisien lagi, tak ada salahnya meng-install piranti defragmentasi tambahan. Beberapa contoh piranti tersebut yaitu Piriform Defragler dan Smart Defragment.
Gambar 1. Piranti Piriform Defraggler.
Nah, bagaimana menggunakan disk defragmenter? Buka piranti Disk Defragmenter. Untuk mengetahui apakah suatu drive sebaiknya di-defrag, klik drive yang ingin kita ketahui apakah sebaiknya di-defragmentasi. Lalu, klik Analyze Disk. Setelah proses analisa selesai, perhatikan persentase disk fragmented. Bila menunjukkan lebih dari 10%, maka sangat disarankan men-defrag hard disk. Sebaliknya, bila kurang dari 10%, kita dapat tak men-defragmentasi hard disk.
Gambar 2. Piranti Disk Fragmenter.
Demikian, manfaat-manfaat men-defragmentasi Windows. Serta, bagaimana menggunakan Disk Defragmenter untuk men-defragmentasi harddisk. Karena manfaat men-defragmentasi hard disk tak bisa diabaikan begitu saja, tak ada salahnya rutin men-defragmentasi hard disk.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Sumber gambar:
1. https://www.piriform.com/media/26703/defraggler2.png 2. Milik Pribadi
0 komentar :
Posting Komentar