Senin, 29 September 2014

Review Singkat Linux Mint

Jika pada pembahasan sebelumnya kita telah diperkenalkan dengan salah satu distro Linux yaitu Ubuntu, maka kali ini kita akan sedikit mengintip distro Linux turunan dari Ubuntu yaitu Linux Mint.



Linux Mint merupakan distribusi open source Linux paling diminati yang pertama kali dirilis pada tahun 2006. Dapat dikatakan distro ini sebagai modifikasi yang berdasarkan pada distro Linux Ubuntu. Oleh karena itu terdapat banyak kemiripan antara Ubuntu dengan Linux Mint, dan aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu tentunya dapat juga dijalankan pada Linux Mint. Meskipun begitu Linux Mint memiliki tampilan yang berbeda dengan induknya. Linux Mint berpenampilan lebih elegan, user friendly, dan up to date. Salah satu distro Linux ini merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Clement Lefebvfe.

Berbicara mengenai Linux Mint, maka berbicara pula mengenai sejarah perkembangannya. Pertama kali ketika Linux Mint dirilis, versi yang beredar adalah versi 1.0 “Ada” yang masih dalam tahap beta. Sayangnya versi ini tidak pernah dirilis dalam versi yang lebih stabil sehingga Linux Mint dengan versi pertamanya ini kurang dikenal dan diminati. Linux Mint mulai menyita perhatian komunitas Linux dengan kemunculan versi berikutnya yaitu versi 2.0 “Barbara” selang beberapa bulan kemudian. Sejak saat itu pada rentang tahun 2006 hingga 2008, dengan bantuan komunitas Linux Mint sendiri, Linux Mint sukses merilis 5 versi terbarunya. Diantaranya ialah versi 2.1 “Bea”, 2.2 “Bianca, 3.0 “Cassandra”, 3.1 “Celena” dan 4.0 “Daryna”.

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa versi-versi yang dirilis Linux Mint dibedakan sesuai dengan nama kodenya. Versi nomor dan nama kodenya mengikuti logika yang unik dari Linux. Pada Linux Mint ini nama kode menggunakan nama wanita yang selalu berakhiran “a”, diurutkan sesuai urutan abjad dan huruf pertama dari nama sandi, sesuai dengan indeks nomor versi dalam alfabet. Berikut ini disajikan tabel nama kode dan versi Linux Mint yang dirilis sejak 2006 hingga sekarang, bersumber dari web resmi Linux Mint (www.linuxmint.com).


Version Codename Package Base Status
1.0 beta Ada Kubuntu Dapper Obselete. Unstable
2.0 Barbara Ubuntu Edgy Obselete since April 2008
2.1 Bea Ubuntu Edgy Obselete since April 2008
2.2 Bianca Ubuntu Edgy Obselete since April 2008
3.0 Cassandra Ubuntu Feisty Obsolete since October 2008
3.1 Celena Ubuntu Feisty Obsolete since October 2008
4.0 Daryna Ubuntu Gusty Obsolete since April 2009
Debian Debian Testing Rolling
5 Elyssa Ubuntu Hardy Obsolete since April 2011
6 Felicia Ubuntu Interpid Obsolete since April 2010
7 Gloria Ubuntu Jaunty Obsolete since October 2010
8 Helena Ubuntu Karmic Obsolete since April 2011
9 Isadora Ubuntu Lucid Obsolete since April 2013
10 Julia Ubuntu Maverick Obsolete since April 2012
11 Katya Ubuntu Natty Obsolete since October 2012
12 Lisa Ubuntu Oneiric Obsolete since April 2013
13 Maya Ubuntu Precise Long Term support (LTS), supported until April 2017
14 Nadia Ubuntu Quantal Obsolete since May 2014
15 Olivia Ubuntu Raring Obsolete since January 2014
16 Petra Ubuntu Saucy Obsolete since July 2014
17 Qiana Ubuntu Trusty Long term support release (LTS), supported until April 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tidak seperti versi yang lain yang menggunakan codebase Ubuntu, Linux Mint mengeluarkan sebuah versi dengan codebase dari Debian. Hal ini berarti selain merilis versi Ubuntu, Linux Mint menambah satu lagi versi rilisnya yaitu yang berdasar pada Debian.

Linux Mint tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan sistem operasi lain, diantaranya :

Kelebihan Linux Mint
  • Tampilan desktop yang menarik.
  • Ringan dan dapat berjalan pada PC dengan spek rendah.
  • Tidak memerlukan driver onboard.
  • Lengkap dengan pencarian aplikasi terfavorit.
  • Live USB, dapat secara langsung dijalankan melalui USB Flash Drive dengan memanfaatkan UNET booting sistem operasi Windows
  • Terintegrasi dengan Java Runtime
  • Tampilan boot yang lebih baik dengan GFX boot.
  • Memiliki sistem menu yang mirip dengan Windows sehingga memudahkan pengguna (user friendly).
  • Memiliki built in software yang belum ada di Ubuntu seperti Java, Adobe flash player untuk firefox, compiz config (program yang membuat desktop terlihat elegan), dan software pendukung ekstensi untuk mp3 dan film atau dilengkapi dengan codec multimedia.

Kekurangan Linux Mint
  • Hardware resource Linux Mint lebih sedikit
  • Para pengembang software jarang membuat program yang bisa berjalan dalam sistem operasi Linux salah satunya Linux Mint, seperti program pertokoan, kasir dll.

Oleh : Vierta Saraswati
Sumber:
Aliadelina. 2011. “Linx-Linux Mint”. http://alidelina.blogspot.com. diakses pada 30 Agustus 2014 pukul 22.45.
Anonim. 2013. “Linux Mint”. http://dragonsistem.bogspot.com. diakses pada 30 Agustus 2014 pukul 22.50.
Linux Mint. 2014. “Linux Mint Releases”. http://www.linuxmint.com. diakses pada 30 Agustus 2014 pukil 22.46
Nadia. 2013. “Linux Mint”. http://nadialinuxdesi.blogspot.com. diakses pada 30 Agustus 2014 pukul 23.00

Sumber gambar:
http://commons.wikimedia.org diakses pada 31 Agustus 2014 pukul 13.00

Related Posts :

0 komentar :

Posting Komentar