- /usr : berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library, dan
source aplikasi Linux. /usr tergolong direktori terbesar di dalam sistem Linux,
dan banyak pengguna yang menginginkan direktori /usr pada partisi terpisah. Di
dalam /usr tersimpan sebuah sub-hierarki dari root filesystem, dan aplikasi
serta utiliti yang spesifik dengan user. Direktori /usr merupakan tempat di mana
user dapat menginstall aplikasi yang bukan termasuk official distro yang
digunakan, seperti menginstall melalui tall-bar atau paket yang dibuat
sendiri.
- /usr/share : merupakan tempat di dalam /usr yang digunakan untuk menyimpan data yang dapat dibagikan dan tidak terikat dengan platform. Seperti wallpaper, fonts, dan sound theme yang dapat digunakan oleh semua user.
- /usr/doc : tempat untuk menyimpan dokumentasi dan catatan yang berkaitan dengan aplikasi.
- /usr/src : merupakan tempat untuk menyimpan source code dari aplikasi sistem. Umumnya tersimpan source code dari kernel linux, source code ini sangat bermanfaat untuk melakukan kompilasi ulang atau melakukan optimasi di tingkat kernel dengan dasar kernel sebelumnya.
- /usr/include : merupakan direktori yang menyimpan file-file header dari compiler C. File header ini mendefinisikan struktur dan konstanta yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi yang standar. Direktori di dalam /usr/include tersimpan header untuk compiler C++.
- /usr/X11R6 : merupakan direktori yang menyimpan sistem X-Window dan hal-hal yang berkaitan dengan X-Windows. Subdirektori di bawah /usr/X11R6 tersimpan binary X itu sendiri dan juga dokumentasi, file header, config.icon, sound dan sebagainya yang berkaitan dengan grafis.
- /usr/local : direktori ini menyimpan aplikasi yang terinstall dan file yang digunakan di local machine.
- /opt : berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr, /sbin. Direktori ini masih jarang digunakan, beberapa paket software terpisah menggunakan direktori ini untuk menyimpan paket yang tidak menuju ke lokasi manapun.
- /tmp : atau temporer, adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulis oleh semua user.
- /etc : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstal di dalam sistem.
- /mnt : berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer umumnya pada Linux yang masih menggunakan kernel 2.4.x. Sementara pada kernel 2.6.x tempat untuk mengumpulkan mount point menggunakan /media, sehingga /mnt ini umumnya kosong. /mnt dapat dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting.
-
/var : direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary) dan sangat dinamis.
Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini
ada dalam waktu yang sangat singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak
memungkinkan disimpan dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena
itu data-data seperti ini disimpan di direktori var. Untuk direktori /var,
sangat dianjurkan untuk diletakkan pada partisi terpisah dikarenakan direktori
/var dapat membengkak dengan sangat cepat. Hal ini juga dapat mencegah internal
fragmentasi dan memudahkan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya
seputar cylinder tersebut.
- /var/log : merupakan direktori untuk menyimpan berbagai macam log atau catatan yang berkaitan dengan sistem. Isi dari /var/log ini selalu dalam kondisi terupdate selama sistem berjalan. Oleh karena itu, /var/log merupakan alasan dan penyebab utama direktori/var dapat membengkak.
- /var/tmp: identik dengan /tmp yang juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara seperti direktori /tmp, hanya saja pada direktori /var/tmp file tidak akan dibersihkan saat sistem reboot.
- /var/mail : merupakan direktori untuk menyimpan email masuk dan keluar.
- /var/spool : merupakan direktori untuk menyimpan file-file yang spooling atau yang sedang mengantri untuk diproses, seperti operasi printing.
- /var/run : merupakan direktori yang tersimpan di PID (Process ID) dari layanan-layanan yang berjalan. PID yang tercatat di dalam /var/run ini nantinya akan digunakan oleh script di dalam /etc/init.d/* untuk mengendalikan layanan yang tersedia di linux.
- /boot : berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on). Dalam direktori ini tersimpan pula file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Kernel, intrd dan system.map juga terdapat di dalam /boot.
- /dev : berisi file system khusus yang merupakan refleksi device, hardware yang dikenali dan digunakan sistem (Danu, 2009).
Oleh : Vierta Saraswati
REFERENSI :
Danu. (2009). “Sistem Direktori Linux dan Model Partisi”. http://danubudi.web.id/sistem-direktori-linux-dan-model-partisi/. Diakses pada 22 Maret 2014 pukul 16:35 WIB.
PIKSI-ITS. (2002). “Pengenalan Linux”. Jurusan Teknik Elektro ITS. Surabaya.
Raharja, R. Anton. (2001). “Modul Pelatihan Linux”. Open Source Campus Agreement.
WIKI UGOS. (2013). “Panduan Pengenalan Susunan Direktori di Linux”. http://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:panduan_pengenalan_susunan_direktori_di_linux. Diakses pada 22 Maret 2014 pukul 23:00 WIB.
0 komentar :
Posting Komentar